PENGERTIAN DAN
MACAM KATA BENDA
MAKALAH INI
DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA
Guru Pembimbing: M. Fauzian Naif,
S.pd
Kelompok 2 :
1.
Aprilia
Nugraheni (01)
2.
Diyan
Pangenstika (05)
3.
Lulu
Khoerun K. (09)
4.
Munawar
Ru’yat (14)
5.
Presty
Rahayu (15)
SMK
VIP AL-HUDA KEBUMEN
Prodi
: Farmasi
2012/2013
A. PENDAHULUAN
a. Latar
Belakang Masalah
Pada
dasarnya kata adalah satu kesatuan yang utuh yang mengandung arti dan makna.
Kata dapat digolongkan ke dalam kelas-kelas yang berbeda-beda yang sering kita sebut
dengan kelas kata. Kelas kata termaksuk salah satu permasalahan atau problem
yang selalu diperbincangkan dalam analisis bahasa, hal ini karena adanya
perbedaan dalam penggolongan/ pengelasan kata oleh para ahli. Paper ini akan
membahas mengenai perbedaan pendapat para ahli dalam pengelasan kata tersebut.
B. PEMBAHASAN
a.
Pengertian
Menurut Para Ahli
Ø Ibnu Hajar, S.Pd. dalam Ikhtisar Bahasa dan
Sastra Indonesia, Ibnu Hajar, S.Pd.
dalam Ikhtisar Bahasa dan Sastra Indonesia
Nomina adalah kata yang
mengacu pada menusia, benda, dan konsep atau pengertian (segi semantis). Dalam
kalimat berpredikat verba, nomina menduduki fungsi subjek, objek atau
pelengkap, nomina tidak dapat dijadikan bentuk ingkar tidak, tetapi dengan kata
bukan. Contoh: Dokter, gambar, batang.
Ø Prof. Dr. Ida Bagus, M, Pd. Dalam Analisis
Kalimat
Nomina (kata benda)
adalah nama seseorang, tempat atau benda. Berdasar kategori sintaksis nomina
tidak punya potensi untuk bergabung dengan partikel tidak, tetapi memunyai
potensi untuk didahului partikel dari( Kridalaksana, 1994). Nomina di sini
mencakup pada pronomina dan numeralia. Kridalaksana (1994) mengatakan bahwa
pronominal adalah kategori yang berfungsi mengganti nomina. Numenaralia adalah
kata yang dipakai untuk menghitung maujud. Contoh: rumah, begini, beberapa,
lima, setengah.
Ø Gorys Keraf
Kata benda adalah segala
kata yang dapat diterangkan atau diperluas dengan yang+kata sifat contah Ibu
yang baik. Di samping itu segala kata yang mengandung morfemterikat ke-an,
pe-an, pe-, -en, ke-. Contoh: ke-budayaan, pelaku, makanan, peraturan.
b.
Definisi
dan macam-macam
Kata benda (nomina) adalah kata-kata yang merujuk pada
pada bentuk suatu benda, bentuk benda itu sendiri dapat bersifat abstrak
ataupun konkret.dalam bahasa Indonesia kata benda (nomina) terdiri dari
beberapa jenis, berdasarkan proses
pembentukannya kata benda terdiri dari 2 jenis, yaitu :
- Kata
Benda (Nomina) Dasar
Kata benda dasar atau nomina dasar ialah kata-kata yang yang secara
konkret menunjukkan identitas suatu benda, sehingga kata ini sudah tidak
bisa lagi diuraikan ke bentuk lainnya. Contoh : buku, meja, kursi,
radio, dll.
- Kata
Benda (Nomina) Turunan
Nomina turunan atau kata benda turunan ialah jenis kata benda yang
terbentuk karena proses afiksasi sebuah kata dengan kata atau afiks. Proses
pembentukan ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu :
- Verba
+ (-an) contoh: Makanan.
- (Pe-)
+ Verba contoh: Pelukis.
- (Pe-)
+ Adjektiva contoh: Pemarah, Pembohong.
- (Per-)
+ Nomina + (-an) contoh: Perbudakan.
Sedangkan menurut
wujudnya, kata benda dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Kata benda konkrit
a. Kata benda konkrit
Ialah
kata benda yang wujud bendanya nampak kelihatan dengan jelas and dapat
ditangkap oleh pancaindera. Contoh : buku, kertas, rumah, dan sebagainya
b. Kata benda abstrak
b. Kata benda abstrak
Ialah
kata benda yang wujud bendanya tidak nampak kelihatan dan tidak dapat ditangkap
oleh pancaindera, namun keberadaannya ada. Contoh : ide, udara, ilmu, dan
sebagainya
Selain
dua jenis kata benda diatas, ada satu lagi jenis kata benda, yaitu kata yang
dibendakan. Kata yang dibendakan adalah kata yang sebenarnya tidak terdiri dari
kata benda asli namun dianggap sebagai kata benda sebab mendapatkan imbuhan.
Contoh : keberanian, kekuatan, penyanyi, dan sebagainya.
Contoh : keberanian, kekuatan, penyanyi, dan sebagainya.
Kata
keberanian asalnya dari kata sifat, yaitu berani. Namun karena mendapatkan
imbuhan ke-an, maka kata sifat ini dianggap sebagai kata benda atau disebut
sebagai kata yang dibendakan.
Begitu
pula dengan kata penyanyi yang aslanya kata kerja, yaitu nyanyi. Berhubung kata
ini mendapatkan imbuhan pe-, maka kata tersebut berubah menjadi kata yang
dibendakan.
Ciri-ciri kata benda :
Ciri-ciri kata benda :
1. Kata
tersebut terebntuk dari imbuhan : ke-, pe-, ke-an, pe-an, per-an, -an dan –nya.
2. Kata-kata
tersebut dapat diperluas dengan menambahkan kata yang + kata sifat.
3.
Menduduki
posisi subjek, objek, atau pelengkap dalam kalimat yang predikatnya verba,
4.
Tidak
dapat diingkarkan dengan kata tidak, serta
6. Berawalan
pe-, seperti pemuda, pemenang, dan penyair.
7. Berakhiran
–an, seperti bendungan, bantuan dan asuhan.
8. Berakhiran
–nya, seperti besarnya, naiknya, dan jauhnya.
9. Berimbuhan
gabung pe-an, seperti pembangunan, pengembangan, dan pelebaran.
10. Berimbuhan
gabungan per – an, seperti pertemuan, pertambangan dan persatuan.
11. Berimbuhan
gabung ke-an, seperti keadilab, kebijaksanaan dan kekayaan.
12. Kata
yang diikuti dengan frase “yang” …. atau “ yang sangat” misalnya : jalan (yang
bagus), pemuda (yang sangat rajin).
c.
Contoh-contoh
·
Contoh kata benda berwujud:
a) Gadis
b) Ayah
c) Buku
d) Meja
·
Contoh
kata benda tak berwujud:
a)
Iman
b)
Kebahagiaan
c)
Hidup
·
Contoh
kata benda turunan:
a)
Makanan
b)
Pelukis
c)
Pemarah
d)
Pembohong
C. PENUTUP
-Kesimpulan
Materi
Dari
pembahasan diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa kata benda adalah kata-kata yang merujuk pada pada
bentuk suatu benda, bentuk benda itu sendiri dapat bersifat abstrak ataupun
konkret. Kata benda menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 yaitu kata benda
dasar dan kata benda turunan, sedangkan menurut wujudnya dibagi menjadi 2 yaitu
kata benda kongkrit dan kata benda abstrak.
D. DAFTAR
PUSTAKA