Kamis, 16 Januari 2014


PENGERTIAN DAN MACAM KATA BENDA
MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA
Guru Pembimbing: M. Fauzian Naif, S.pd

Kelompok 2 :
1.       Aprilia Nugraheni                    (01)
2.       Diyan Pangenstika                   (05)
3.       Lulu Khoerun K.            (09)
4.       Munawar Ru’yat            (14)
5.       Presty Rahayu                (15)


SMK VIP AL-HUDA KEBUMEN
Prodi : Farmasi
2012/2013
A.    PENDAHULUAN
a.       Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya kata adalah satu kesatuan yang utuh yang mengandung arti dan makna. Kata dapat digolongkan ke dalam kelas-kelas yang berbeda-beda yang sering kita sebut dengan kelas kata. Kelas kata termaksuk salah satu permasalahan atau problem yang selalu diperbincangkan dalam analisis bahasa, hal ini karena adanya perbedaan dalam penggolongan/ pengelasan kata oleh para ahli. Paper ini akan membahas mengenai perbedaan pendapat para ahli dalam pengelasan kata tersebut.
B.     PEMBAHASAN
a.      Pengertian Menurut Para Ahli
Ø  Ibnu Hajar, S.Pd. dalam Ikhtisar Bahasa dan Sastra Indonesia, Ibnu Hajar, S.Pd. dalam Ikhtisar Bahasa dan Sastra Indonesia
Nomina adalah kata yang mengacu pada menusia, benda, dan konsep atau pengertian (segi semantis). Dalam kalimat berpredikat verba, nomina menduduki fungsi subjek, objek atau pelengkap, nomina tidak dapat dijadikan bentuk ingkar tidak, tetapi dengan kata bukan. Contoh: Dokter, gambar, batang.
Ø  Prof. Dr. Ida Bagus, M, Pd. Dalam Analisis Kalimat
Nomina (kata benda) adalah nama seseorang, tempat atau benda. Berdasar kategori sintaksis nomina tidak punya potensi untuk bergabung dengan partikel tidak, tetapi memunyai potensi untuk didahului partikel dari( Kridalaksana, 1994). Nomina di sini mencakup pada pronomina dan numeralia. Kridalaksana (1994) mengatakan bahwa pronominal adalah kategori yang berfungsi mengganti nomina. Numenaralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung maujud. Contoh: rumah, begini, beberapa, lima, setengah.
Ø  Gorys Keraf
Kata benda adalah segala kata yang dapat diterangkan atau diperluas dengan yang+kata sifat contah Ibu yang baik. Di samping itu segala kata yang mengandung morfemterikat ke-an, pe-an, pe-, -en, ke-. Contoh: ke-budayaan, pelaku, makanan, peraturan.

b.      Definisi dan macam-macam
Kata benda (nomina) adalah kata-kata yang merujuk pada pada bentuk suatu benda, bentuk benda itu sendiri dapat bersifat abstrak ataupun konkret.dalam bahasa Indonesia kata benda (nomina) terdiri dari beberapa jenis, berdasarkan proses pembentukannya kata benda terdiri dari 2 jenis, yaitu :
  1. Kata Benda (Nomina) Dasar Kata benda dasar atau nomina dasar ialah kata-kata yang yang secara konkret menunjukkan identitas suatu benda, sehingga kata ini sudah tidak bisa lagi diuraikan ke bentuk lainnya. Contoh : buku, meja, kursi, radio, dll.
  2. Kata Benda (Nomina) Turunan Nomina turunan atau kata benda turunan ialah jenis kata benda yang terbentuk karena proses afiksasi sebuah kata dengan kata atau afiks. Proses pembentukan ini terdiri dari beberapa bentuk, yaitu :
    1. Verba + (-an) contoh: Makanan.
    2. (Pe-) + Verba contoh: Pelukis.
    3. (Pe-) + Adjektiva contoh: Pemarah, Pembohong.
    4. (Per-) + Nomina + (-an) contoh: Perbudakan.
Sedangkan  menurut wujudnya, kata benda dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Kata benda konkrit
Ialah kata benda yang wujud bendanya nampak kelihatan dengan jelas and dapat ditangkap oleh pancaindera. Contoh : buku, kertas, rumah, dan sebagainya

b. Kata benda abstrak
Ialah kata benda yang wujud bendanya tidak nampak kelihatan dan tidak dapat ditangkap oleh pancaindera, namun keberadaannya ada. Contoh : ide, udara, ilmu, dan sebagainya
Selain dua jenis kata benda diatas, ada satu lagi jenis kata benda, yaitu kata yang dibendakan. Kata yang dibendakan adalah kata yang sebenarnya tidak terdiri dari kata benda asli namun dianggap sebagai kata benda sebab mendapatkan imbuhan.
Contoh : keberanian, kekuatan, penyanyi, dan sebagainya.
Kata keberanian asalnya dari kata sifat, yaitu berani. Namun karena mendapatkan imbuhan ke-an, maka kata sifat ini dianggap sebagai kata benda atau disebut sebagai kata yang dibendakan.
Begitu pula dengan kata penyanyi yang aslanya kata kerja, yaitu nyanyi. Berhubung kata ini mendapatkan imbuhan pe-, maka kata tersebut berubah menjadi kata yang dibendakan.

Ciri-ciri kata benda :
1.      Kata tersebut terebntuk dari imbuhan : ke-, pe-, ke-an, pe-an, per-an, -an dan –nya.
2.      Kata-kata tersebut dapat diperluas dengan menambahkan kata yang + kata sifat.
3.      Menduduki posisi subjek, objek, atau pelengkap dalam kalimat yang predikatnya verba,
4.      Tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, serta
5.      Umumnya dapat diikuti oleh adjektiva, baik secara langsung maupun diantarai oleh kata yang.
6.      Berawalan pe-, seperti pemuda, pemenang, dan penyair.
7.      Berakhiran –an, seperti bendungan, bantuan dan asuhan.
8.      Berakhiran –nya, seperti besarnya, naiknya, dan jauhnya.
9.      Berimbuhan gabung pe-an, seperti pembangunan, pengembangan, dan pelebaran.
10.  Berimbuhan gabungan per – an, seperti pertemuan, pertambangan dan persatuan.
11.  Berimbuhan gabung ke-an, seperti keadilab, kebijaksanaan dan kekayaan.
12.  Kata yang diikuti dengan frase “yang” …. atau “ yang sangat” misalnya : jalan (yang bagus), pemuda (yang sangat rajin).

c.       Contoh-contoh
·         Contoh kata benda berwujud:
a)      Gadis
b)      Ayah
c)       Buku
d)     Meja
·         Contoh kata benda tak berwujud:
a)      Iman
b)      Kebahagiaan
c)      Hidup

·         Contoh kata benda turunan:
a)      Makanan
b)      Pelukis
c)      Pemarah
d)      Pembohong

C.     PENUTUP
-Kesimpulan Materi
Dari pembahasan diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa kata benda adalah kata-kata yang merujuk pada pada bentuk suatu benda, bentuk benda itu sendiri dapat bersifat abstrak ataupun konkret. Kata benda menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 yaitu kata benda dasar dan kata benda turunan, sedangkan menurut wujudnya dibagi menjadi 2 yaitu kata benda kongkrit dan kata benda abstrak.

D.    DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar